COGS atau Cost Of Goods Sold adalah biaya langsung dalam produksi barang yang dijual perusahaan. Biaya ini termasuk bahan baku dan tenaga kerja langsung yang digunakan dalam produksi barang.
Perhitungan COGS bukan tanpa alasan. Tujuannya adalah sebagai berikut:
- Agar perusahaan bisa mengevaluasi kinerjanya. Dari biaya yang tertera akan terlihat apakah biaya tersebut realistis atau sebaliknya.
- Perhitungan hpp berkaitan dengan penyusunan laporan laba rugi.
- Agar perusahaan bisa tahu besarnya biaya-biaya yang diperlukan dalam produksi barang.
- Adanya laporan laba rugi yang jelas membantu perusahaan dalam memutuskan sesuatu terkait produksi berdasarkan data yang valid.
Namun, tidak semua biaya masuk dalam COGS. Beberapa biaya yang masuk dalam COGS adalah:
- Inventory atau persediaan,
- Tenaga kerja langsung
- Overhead
Nah, untuk dapat mengetahui berapa besarnya COGS, ada 3 tahap perhitungan yang perlu dilakukan :
1. Menghitung penjualan bersih
Penjualan Bersih = Penjualan Bruto – Retur Penjualan – Potongan dari Penjualan
2. Menghitung pembelian bersih
Pembelian Bersih = Pembelian – Biaya Pengangkutan Pembelian – Retur Pembelian – Potongan Pembelian
3. Menghitung biaya produksi penjualan (HPP)
Harga Pokok Penjualan = Persediaan Barang Awal = Pembelian Bersih – Persediaan Akhir
Agar lebih mudah memahaminya, kita ambil contoh misalnya :
Sebuah Perusahaan bernama Dyna Indonesia di bidang manufaktur. Perusahaan tersebut pada bulan Januari memiliki persediaan bahan baku sebanyak Rp600.000. Dyna Indonesia memproduksi sale ubi dengan total produksi per bulan mencapai 10.000 bungkus. Kemudian, perusahaan membeli persediaan bahan baku lagi dengan total nilai Rp10.000.000. Dalam produksi, perusahaan tersebut memiliki 15 karyawan dengan biaya karyawan per bulannya sebanyak Rp9.000.000. Selama proses produksi, terdapat biaya overhead selama sebulan sebanyak Rp8.000.000. Pada akhir Januari, terdapat sisa bahan baku mentah sebanyak Rp5.500.000.
Jadi berdasarkan contoh diatas, maka perhitungan COGSnya adalah sebagai berikut :
1. Hitung biaya bahan baku
- Biaya bahan baku = Saldo bahan baku awal + pembelian bahan baku – Saldo di akhir untuk bahan baku
- Biaya bahan baku = Rp600.000 + Rp10.000.000 – Rp5.500.000 = Rp5.100.000
2. Hitung biaya produksi
- Biaya produksi = bahan baku yang digunakan + biaya tenaga kerja langsung = overhead
- Rp5.100.000 + Rp9.000.000 – Rp8.000.000 = Rp6.100.000
3. Hitung HPP
- HPP = Biaya produksi total + saldo persediaan awal barang dalam proses produksi – saldo persediaan akhir barang
- Dalam contoh soal di atas, tidak ada persediaan dalam proses produksi. Sehingga total HPP diambil dari total biaya produksi, yakni Rp6.100.000. Berarti biaya produksi per satuannya adalah Rp6.100.000/10.000 bungkus, yakni Rp610. Sedangkan harga jual ditetapkan Rp3.000
Demikian sekilas penjelasan mengenai 3 langkah penting dalam perhitungan COGS, semoga bermanfaat.