Indomedia: Thomas & Fenie: Belajar Menjadi Global Co-Preneur

Siapa sangka, hobi roller skate membuat Thomas dan Fenie meluncur jauh ke pelaminan dan dunia bisnis.

Persahabatan dimulai saat mereka duduk di bangku SMP, walau tidak pernah satu sekolah, mereka dipertemukan dalam aktivitas roller skate. Fenie melanjutkan ke SMA TarQ dan Thomas ke Singapura, secara tidak sengaja bertemu lagi di Perth Australia saat keduanya menempuh pendidikan tinggi, kemudian mereka memulai karir di Melbourne. 

Thomas mengambil jurusan Computer Science dan Fenie di Business Management. Putus nyambung dalam relationship hingga akhirnya ke pelaminan setelah 6 tahun pacaran. Pasangan yang hampir 30 tahun bersama ini membagikan manis pahit membangun Antzman.

Dari CCTV ke IT
Menikah di Australia dan memutuskan kembali ke Indonesia untuk kepentingan membantu usaha keluarga. Di Jakarta, mereka menjalani usaha keluarga yang bergerak di bidang CCTV (kamera keamanan) dengan Thomas sebagai IT specialist dan Fenie pengelola keuangan. Kemudian, menyadari bahwa anak-anak mereka beranjak remaja, pada tahun 2017, mereka memutuskan untuk merintis bisnis kedua yang menjadi milik mereka sendiri agar nantinya ada legacy untuk ketiga anak mereka.

Perusahaan tersebut diberi nama Antusias Teknologi Mandiri, dengan singkatan ATM, yang terinspirasi dari nama anak-anak kesayangan mereka, yaitu Abigail, Theodore, dan Maximus. Brand atau website mereka awalnya bernama Antusias.id, namun karena visi untuk menjadi global software provider, mereka re-branding menjadi Antzman.com pada waktu berekspansi ke Australia sejak 2019 dengan nama Ant Tech Management Pty Ltd. Antzman sendiri adalah singkatan dari kedua perusahaan tersebut.

Mengambil filosofi semut bahwa semut tidak pernah bekerja sendiri, begitu juga dengan bisnis mereka. “Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen,” ujar Thomas menjelaskan betapa quote ini menginspirasinya untuk membangun bisnis yang anggotanya saling membantu bergotong royong demi kesuksesan bersama.

Antzman menyediakan perangkat lunak kepada perusahaan distribusi untuk meningkatkan efisiensi hingga 350%. One database bagi perusahaan yang multi lokasi, bahkan holding company yang memiliki multi company. Dengan fitur lengkap yang mencakup semua aktifitas dari A sampai Z, para pemilik bisnis hanya perlu menggunakan satu platform sehingga mereka tidak perlu memindahkan data, hanya cukup menggunakan modul-modul tersebut yang saling berintegrasi.

https://indomedia.com.au/thomas-fenie-belajar-menjadi-global-co-preneur/