TIMESINDONESIA, JAKARTA – Indonesia Business Council (IBC) Australia menggelar kegiatan Appreciation Night and Team Zoom (ANTZ) yang diselenggarakan di Penang Bistro Central Park pada Jumat 11 Oktober 2024 lalu.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan IBC selama berlangsungnya TEI 2024. Tujuannya adalah untuk mengapresiasi para anggota yang telah mendukung perekonomian Indonesia.
Presiden IBC Australia, Josep Rustam mengatakan bahwa dalam gelaran TEI 2024 ini, IBC Australia juga berpartisipasi menjadi Exhibitor dan ikut meramaikan kegiatan TEI 2024 tersebut.
“Kami sangat senang bisa menjadi bagian dari TEI dan acara ANTZ ini juga ditujukan untuk mengapresiasi para Exhibitor yang turut berpartisipasi dalam acara tersebut,” ucap Presiden IBC Australia Josep Rustam, Rabu (16/10/2024).
Selain itu, lanjut Josep, IBC Australia bekerja-sama dengan ITPC Sydney juga berhasil menggelar talkshow dalam momentum TEI 2024 ini. Talkshow yang bertajuk “Menuju Indonesia Emas Melalui IA-CEPA” ini dibuka oleh Wakil Duta Besar Indonesia untuk Australia, Ibu Lintang Paramitasari.
IBC juga mengajak delegasi Australia untuk berkeliling di Jakarta, Bogor dan Bandung guna mencicipi berbagai kuliner tradisional Indonesia dan diperkenalkan dengan sejarah Kepresidenan Indonesia. Delegasi ini juga melakukan kunjungan pabrik parfum Eloi Coco dan kunjungan ke Pemprov Jakarta.
Menurut Josep, dalam gelaran TEI 2024 ini, sebanyak 5 anggota IBC menjadi Exhibitors, yaitu: JIKA Chocolate; JYN Coffee; La Moringa; Yaskico dan Zona Snack.
Selain itu juga dalam kegiatan ANTZ sendiri, IBC Australia juga memberikan apresiasinya kepada para Gold Sponsors yang telah menyukseskan kegiatan IBC Australia. Adapun Gold Sponsorsnya adalah Antzman Software; Gria Visa; Kids Coaching; Lax Teknologi Indonesia; Roemah Koffie; Reina; Sarinah Australia dan Yokobana Ind.
“Kami juga berikan IBC Award 2024 kepada Taufik Tenggara dari Southeast Point Group dan Thomas Lie dari Antzman Software serta IBC Presidential Lifetime Award yang diberikan kepada Albert Soetanto dari Sarinah Australia,” terang Josep.
Terakhir, Josep berharap IBC Australia yang merupakan organisasi non profit sejak didirikan pada tahun 2006 ini dapat membantu meningkatkan ekspor Indonesia bersama para membersnya.
“Kami harap melalui IBC ini, kecintaan dan jiwa nasionalisme pengusaha Indonesia yang ada di Australia maupun pengusaha Indonesia yang mau membuka pasar di Australia menjadi semakin kuat dan berkembang demi kesejahteraan masyarakat Indonesia,” tandasnya. (*)
Publisher : Rochmat Shobirin
